PDM Kota Surabaya - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Surabaya
.: Home > Berita > RUMAH EKONOMI KREATIF UNTUK MANTAN WTS

Homepage

RUMAH EKONOMI KREATIF UNTUK MANTAN WTS

Selasa, 01-05-2013
Dibaca: 2829

 

Menyembuhkan penyakit sosial masyarakat membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Harapan agar Jawa Timur bebas dari Lokalisasi Prostitusi tahun 2014 dimulai dari kota metropolitan Surabaya. Start penutupan bisnis esek-esek tersebut diawali dari Krembangan yang berlanjut hingga ke Dolly, Sawahan. Di Kecamatan Krembangan terdapat dua lokalisasi, yakni di Bangunsari Kelurahan Dupak dan Tambakasri Kelurahan Morokrembangan. 
 
Lokalisasi Bangunsari yang ber-diri pada tahun 1970-an dengan jumlah WTS sebanyak 4 ribuan, kini telah berku-rang tajam
hingga tersisa 200-an. Puncak-nya pada tanggal 21 Desember 2012 oleh Walikota bersama Muspida, MUI Jatim, tokoh agama dan masyarakat, mendekla-rasikan Bangunsari bebas dari Prostitusi. Lokalisasi Tambakasri atau Kermil ini juga berdiri pada tahun 1970-an deng-an jumlah WTS sekitar 3 ribuan. Saat ini tersisa sekitar 300-an WTS dan sesuai pro-gram pemerintah harus sudah ditutup pada bulan April 2013. 
 
Program penutup-an Lokalisasi yang digelar pemerintah bisa berjalan karena adanya stimulus dana bagi WTS sebesar Rp.3 juta dan mucikari Rp.10 juta yang berasal dari Kemensos RI dan APBD Provinsi Jatim. Namun jumlah bantuan tersebut tidak mencukupi untuk membuka usaha, sehingga program pemulangan WTS ke da-erah asal seakan sia-sia. Mereka kembali menjadi WTS di daerah lain, seperti di Ka-limantan dan Papua. Persoalan ekonomi dan skill atau SDM rendah mendorong perlu adanya program pemberdayaan berupa pelatihan. 
 
Oleh karena itu pada tanggal 26 Maret 2013 Pimpinan Cabang Muhamma-diyah (PCM) Krembangan memberikan bantuan peralatan dan dana modal usaha yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua PWM Jatim Prof. DR. Thohir Luth, disaksi-kan oleh jajaran PWM Jatim, Asisten Wali-kota bidang Kesra, Dinas Sosial Kota Sura-baya dan Jawa Timur, jajaran Camat dan Lurah, serta tokoh masyarakat.
 
Selain bantuan peralatan dan modal usaha juga diadakan Gebyar Bazaar mantan WTS binaan Muhammadiyah Ca-bang Krembangan serta penutupan Panti Pijat Sriana Dupak Bangunsari 44 yang di-kontrak oleh PCM Krembangan untuk dia-lih fungsikan menjadi Rumah Ekonomi Kre-atif untuk pusat pelatihan usaha bagi war-ga dan mantan WTS. Prosesi penutupan panti pijat dilakukan dengan menarik ban-ner besar yang menutupi panti pijat terse-but menggunakan penarik tali oleh Ketua PWM Jatim Prof. DR. Thohir Luth beserta pejabat pemerintah dan jajaran PCM Krembangan. 
 
Memberikan pendidikan dan ke-trampilan bagi mantan WTS tidak mudah. Pokja Pendamping yang terdiri dari Majelis PCM dan PCA telah memberikan semangat dan motivasi hidup yang lebih baik. Tan-tangan dan hambatan baik internal mau-pun eksternal sering dialami. Program pemberdayaan WTS ini sangat jarang diga-rap oleh ormas Islam karena masih banyak yang beranggapan bahwa mantan WTS adalah orang haram. Padahal mereka da-pat hidup lebih baik jika mau sungguh-sungguh bertobat. (Sutikno-RED).

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website